cover
Contact Name
Tri Wardhani
Contact Email
twd@widyagama.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agrika@widyagama.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
AGRIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : 19075871     EISSN : 25416529     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021" : 5 Documents clear
AIR KELAPA TERFERMENTASI SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH PADA TANAMAN SAWI (Brasica juncea L.) Elik Murni Ningtias Ningsih; Yuni Agung Nugroho
Agrika Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v15i2.3224

Abstract

ABSTRAKZat/hormon pengatur tumbuh memegang peranan untuk memacu pertumbuhan tanaman.  Zat pengatur tumbuh kelompok auxin mampu memacu pertumbuhan tanaman dengan mempercepat pembesaran sel tanaman.  Pemberian zat pengatur tumbuh auxin dari air kelapa terfermentasi pada pembibitan akan memacu pertumbuhan bibit tanaman yang selanjutnya dapat memacu pertumbuhan tanaman.   Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dengan pengaplikasian air kelapa terfermentasi.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan.  Perlakuan terdiri dari  K0 = tanpa pemberian air kelapa, K1 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 1), K2 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 2), K3 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 3), K4 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 4).  Pengamatan pertumbuhan pada parameter panjang tanaman dan jumlah daun, mulai umur 20 hst  sampai umur 60 hst.  Pengamatan hasil pada umur 60 hst, meliputi berat basah tanaman dan berat kering tanaman sawi.  Analisis data menggunakan anova, uji rata-rata perlakuan menggunakan beda nyata jujur (BNJ).  Perlakuan aplikasi air kelapa yang difermentasi mengandung zat pengatur tumbuh auxin mempengaruhi pembentukan panjang tanaman dan jumlah daun tanaman sawi pada umur 20 sampai 60 hst. Perlakuan P2 menghasilkan berat basah 119,14 g/tnm dan bering tanaman 8.85 g/tanaman yang tertinggi saat panen. ABSTRACTGrowth regulators substances/hormone play a role to stimulate plant growth. The growth regulators of the auxin group are able to stimulate plant growth by accelerating the enlargement of plant cells.  Provision of growth regulator auxin from fermented coconut water in nurseries will stimulate the growth of plant seeds which in turn can stimulate plant growth. The aim of the study was to determine plant growth by applying fermented coconut water.  The study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments consisted of K0 = without giving coconut water, K1 = giving fermented coconut water with water (1 : 1) ratio, K2 = giving fermented coconut water with water (1 : 2) ratio, K3 = giving fermented coconut water with water (1 : 3 ) ratio, K4 = giving fermented coconut water with water (1 : 4)  ratio.  Observation on the growth of plant length and number of leaves, from the age of 20 day after planting (DAP) to 60 DAP. Observation results at the mustard age of 60 DAP, including the wet weight of the plant and the dry weight of the mustard plant. Analysis of the data using ANOVA, test the average treatment using Tukey Test.  The application treatment of fermented coconut water containing the growth regulator auxin affects the formation of plant length and number of leaves of mustard plants at the age of 20 to 60 days after planting. The P2 treatment resulted in a fresh weight of 119.14 g/plant and a dry weigtht of 8.85 g/plant which was the highest yield at harvest. 
RESPON TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP APLIKASI Trichoderma sp. PADA BEBERAPA MEDIA TANAM Kurniastuti, Tri; Puspitorini, Palupi
Agrika Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v15i2.2598

Abstract

  ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara kombinasi media tanam dan dosis Trichoderma sp. cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawi. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdapat 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah kombinasi media tanam dengan 3 level yaitu M1=tanah; M2=tanah : arang sekam (1:1); dan M3=tanah : arang sekam : pupuk kandang (1:1:1). Faktor kedua yaitu dosis Trichoderma sp. cair dengan 3 level yaitu T1= 5 ml per tanaman, T2= 10 ml/tanaman, dan T3=15 ml/tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, total jumlah buah, dan total bobot buah. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) dan tes lebih lanjut dengan uji duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat interaksi yang sangat nyata pada kombinasi media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang dan pemberian Trichoderma sp. cair, kombinasi terbaik yaitu perlakuan media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang yang ditambahkan larutan Trichoderma sp. cair 10 ml (M3T2) pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang pada umur 14, 28, 42, 56, dan 70 HST, kombinasi terbaik yaitu perlakuan media tanam tanah, arang sekam, pupuk kandang yang ditambahkan larutan Trichoderma sp. cair 10 ml (M3T2) pada variabel total jumlah buah pertanaman sebesar 98,98 buah dan total bobot buah peranaman sebesar 104,31 gram. ABSTRACTThe aim of the research was to  determine 1.   interaction of the different planting media and the dose of Trichoderma sp. to the growth and yield of ot chili  plants, 2. the effect of planting media to the growth and yield of hot chili  plants production, 3) the effect of Trichoderma sp. to growth and yield of hot chili plant production. The design used was a Factorial Randomized Block Design (RBD) which contained 2 factors and was repeated 3 times. The first factor are the combination of planting media with 3 levels, namely soil, soil : husk charcoal (1:1), soil : husk charcoal : manure (1:1:1). The second factor are dosage of Trichoderma sp.  solution. with 3 levels namely Trichoderma sp. 5 ml per polybag of plant, Trichoderma sp. 10 ml / polybag of plant, Trichoderma sp. 15 ml/polybag of plant. Variables observed included plant height, stem diameter, total number of fruits, and total fruit weight. Data were analyzed using analysis of variance (F test) and further tests with duncan test (DMRT) level of 5%. The results showed that: there is a very real interaction in the combination of soil planting media, husk charcoal, manure and Trichoderma sp. liquid, the best combination is the treatment of soil planting media, husk charcoal, manure added with Trichoderma sp. 10 ml liquid (M3T2) at variable plant height and stem diameter at the ages of 14, 28, 42, 56, and 70 DAP (Day After Planting). The best combination was the treatment of soil planting media, husk charcoal, manure added with Trichoderma sp. 10 ml/polybag of plant (M3T2) in  variable of the number of fruits total was 98.98 and the total fruit weight was 104.31 grams.  
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS DAN UREA TERHADAP PRODUKSI Indigofera zollingeriana Lia Rumlus; Onesimus Yoku; Budi Santoso
Agrika Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v15i2.3228

Abstract

ABSTRAKProduktivitas ternak potong yang rendah disebabkan oleh status nutrisi dan suplai hijauan sepanjang tahun yang rendah terutama pada musim kemarau. Indigofera zollingeriana merupakan salah satu tanaman pakan jenis leguminosa yang memiliki kandungan nutrien dan produksi yang tinggi, berumur panjang, dapat beradaptasi pada semua jenis tanah, dan toleran terhadap kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk urea terhadap produksi tanaman I. zollingeriana. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap pola faktorial.  Faktor pertama adalah perlakukan pupuk kompos (K) dengan 3 taraf, yaitu K0 (tanpa   pupuk   kompos sebagai kontrol), K1 (5 ton/ha pupuk kompos) dan K2 (10 ton/ha pupuk kompos). Faktor kedua adalah pupuk urea dengan 4 taraf, masing-masing N0 (tanpa urea), N1 (150 kg/ha urea), N2 (300 kg/ha urea), N3 (450 kg/ha urea). Terdapat 48 satuan percobaan. Variabel yang diamati meliputi produksi hijauan segar, produksi bahan kering, rasio daun batang dan  kandungan nutrien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pupuk kompos dan urea berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman I. zollingeriana, yaitu terhadap produksi bahan kering. Produksi bahan kering tertinggi yaitu sebesar 38,57 g/polybag diperoleh pada kombinasi perlakuan 10 ton kompos/ha dengan 300 kg urea/ha (K2N2).   ABSTRACTThe low productivity of beef cattle is due to the low nutritional status and supply of forage throughout the year, especially during the dry season. Indigofera zollingeriana is one of the leguminous forage plants that has high nutrient content and production, has a long life, can adapt to all types of soil, and is drought tolerant. The study aimed to determine the effect of compost and urea fertilizer on the production of I. zollingeriana. The research was arranged in a factorial completely randomized design. The first factor was the treatment of compost (K) with 3 levels, each K0 (without compost as control), K1 (5 tons/ha compost) and K2 (10 tons/ha compost). The second factor was urea fertilizer with 4 levels, which are N0 (without urea), N1 (150 kg/ha urea), N2 (300 kg/ha urea), N3 (450 kg/ha urea). There were 48 experimental units. The variables observed were fresh forage production, dry matter production, stem leaf ratio and nutrient content. Research result showed that the interaction between compost and urea had a significant effect on the production of I. zollingeriana plants, which was the dry matter The highest dry matter production 38.57 g/polybag reached by the interaction between 10 tons of compost/ha with 300 kg of urea/ha (K2N2).
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI VARIETAS ARGOMULYO TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPK Nur Trias Wijayanti; Tri Wardhani; Untung Sugiarti
Agrika Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v15i2.3507

Abstract

ABSTRAKKonsumsi kedelai di Indonesia dalam setahun mencapai 2,25 juta ton, sementara jumlah produksi nasional hanya mampu memasok kebutuhan kedelai sekitar 779 ribu ton. Kekurangan pasokan sekitar 1,4 juta ton, ditutup dengan impor dari Amerika Serikat dan Brazil yang mencapai 70-80% dari kebutuhan total. Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pengelolaan tanah yang baik, pemupukan dan pemeliharaan tanaman. Nitrogen, fosfat, dan kalium dari pertumbuhan awal sampai akhir terus diperlukan oleh tanaman kedelai. Pemupukan NPK majemuk merupakan pemberian unsur hara yang lebih efisien dibanding pemupukan tunggal. Penggunaan pupuk NPK majemuk dapat menjadi solusi dan alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman hijauan khususnya tanaman kedelai. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui dosis pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Variabel pengamatan tanaman kedelai adalah: tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 100 biji kedelai, jumlah polong isi, serapan N, P dan K pada tanaman kedelai. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK pada dosis 300 kg/ha berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 100 kedelai, jumlah polong isi dan serapan N total.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN BERDASARKAN HASIL INTERPRETASI VISUAL CITRA SATELIT (Studi Kasus: Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang) Nevi Anggraeni Priyono; Yuni Agung Nugroho; Toto Suharjanto
Agrika Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v15i2.3519

Abstract

ABSTRAKPerkembangan jaman berdampak pada perubahan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Karangploso. Hal ini terjadi karena perkembangan jumlah penduduk yang begitu pesat, sehingga kebutuhan akan tempat tinggal, dan tempat berusaha juga meningkat. Pesatnya jumlah populasi penduduk ini mengakibatkan tingginya perubahan penggunaan lahan. Oleh karena itu tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besar perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Karangploso pada rentang waktu 2008-2018, termasuk lahan pertanian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis citra satelit, yaitu menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2008 dan 2018 dengan membandingkan klasifikasi penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama sepuluh tahun terakhir terjadi perubahan penggunaan lahan. Lahan yang mengalami penambahan luasan paling besar terutama adalah lahan yang berada di Desa Donowarih yaitu sebesar 21.17% pada periode 2008-2011. Lahan yang semula seluas 136.85 ha bertambah menjadi 1036.90 ha. Lahan yang mengalami penurunan luasan paling besar adalah lahan sawah berpengairan diusahakan yaitu sebesar 22.26%, yang semula dengan luas 1036.90 ha turun menjadi 80.0 ha. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk penataan wilayah di Kecamatan Karangploso, sehingga pihak-pihak yang berwenang dalam perencanaan penataan wilayah dan pembuat kebijakan dapat memberi keputusan yang tepat untuk membangun wilayah tersebut agar dapat tertata dengan baik dan bisa berkembang secara berkelanjutan. Kata kunci: penggunaan lahan, penginderaan jauh, sistem informasi geografis, karangploso ABSTRACTThe development of the era has an impact on changes in land use in Karangploso District. This is due to the rapid development of the population, so the need for housing and places of business has also increased. The rapid population growth has resulted in high changes in land use. Therefore, the purpose of the study was to find out how much land use change in Karangploso District was in the 2008-2018 period, including agricultural land. The data analysis technique in this study uses satellite imagery analysis, namely analyzing land use changes in 2008 and 2018 by comparing land use classifications. The results showed that during the last ten years there was a change in land use. The land that experienced the largest increase in area was mainly land in Donowarih Village, which was 21.17% in the period 2008-2011. The original land area of 136.85 ha was increased to 1036.90 ha. The land that experienced the greatest decrease in area was cultivated irrigated rice fields, which was 22.26%, which was originally with an area of 1036.90 ha and decreased to 80.0 ha. It is hoped that this research can be used for regional planning in Karangploso District, so that the authorities in regional planning planning and policy makers can make the right decisions to develop the area so that it can be well organized and can develop sustainably. The development of the era has an impact on changes in land use in Karangploso District. This happens because of the rapid development of the population, so the need for a place to live and a place to do business will increase. The rapid population growth results in high changes in land use. Therefore, the purpose of the study was to find out the number of land use change in Karangploso District in the 2008-2018 period. The data analysis technique in this study uses satellite imagery analysis, namely analyzing land use changes in 2008 and 2018 by comparing land use classifications. The results show that during the last ten years, there was a change in land use. Land which has increased the largest especially in Donowarih village was 21.17% in the 2008-2011. Land which was originally 136.85 ha became 1036.90 ha. The land that has decreased the greatest decrease in area was cultivated rice fields, which was 22.26%, which was originally 1036.90 ha icreased to 80.0 ha.This research is expected to be used for regional planning in Karangploso District, so that the authorities in the planning of regional structuring and those who make policies can give the right decisions to develop the area so that it can be well organized and develop sustainably.

Page 1 of 1 | Total Record : 5